1.1 Dampak Positif dan Negatif Internet
1. Dampak Positif
· - Internet sebagai media komunikasi
Internet membantu para pengguna untuk berkomunikasi dengan
manusia lain dari berbagai dunia. Misalnya via chatting, email, video call. Dan
jejaring sosial sebagai media komunikasinya seperti facebook, twitter, dan
lainnya
· -Internet sebagai media pertukaran data
Dengan adanya internet para pengguna dapat bertukar
informasi dengan cepta dan murah.
· - Internet sebagai media untuk mencari informasi
atau data
Para pengguna dapat mencari berita yang terbaru dan dapat
juga mencari berita berita yang sudah ada dari seminggu lalu dan pengguna dapat
mencari data dengan search engine seperti google, yahoo, dll.
· - Internet sebagai media pendidikan dan hiburan
Para pengguna bisa menggunakan internet sebagai media
belajar dan biasanya para anak anak juga bisa menggunakan internet untuk
hiburan seperti bermain games.
· - Internet sebagai media bertransaksi dan
berbisnis
Para pengguna bisa bertransaksi dan berbisnis melalui
internet misalnya melalui penjualan online di internet dan menjadi lebih
simple.
2. Dampak Negatif
· - Pornografi
Hal ini dapat merusak moral terutama moral para remaja.
· -Kekejaman dan kesadisan
Terkadang adegan pada games online berpengaruh kepada anak
kecil. Apabila adegannya keras maka biasanya anak kecil tersebut meniru
kekerasan tersebut.
· -Penipuan
Biasanya di internet terdapat penipuan berupa undian dan
iklan-iklan cepat menjadi jutawan.
· -Cyber Crime
Merupakan dampak negatif karena dapat merusak apapun yang
ada di dunia maya.
1.2 Dampak era digital terhadap azaz demokrasi di indonesia
partai politik semakin
memanfaatkan media teknologi komukasi dan informasi untuk mendekatkan diri
kepada para pemilih dan beberapa jajak pendapat yang dilakukan dibeberapa media
teknologi (internet) ternyata menunjukkan hasil yang berbeda dengan hasil riset
yang dilakukan oleh beberapa lembaga survei.
Pertanyaannya, efektifkah
penerapan e-democracy di Indonesia? kalkulasi sementara menginformasikan
efektifitasnya masih terbatas pada skala lokal – perkotaan. E-democracy akan
efektif diterapkan pada komunitas epistemis yang well-informed dan cenderung
sulit membagi waktu untuk terlibat dalam secular civic engagement. E-democracy
juga akan efektif bila tidak hanya diterapkan untuk akumulasi kekuatan politik
seperti yang kita temui pada pemilu, tetapi juga dalam mengorganisasikan
kekuatan massa untuk menggerakkan mereka kepada tujuan-tujuan tertentu.
Perubahan-perubahan kultural bukan tidak mungkin dimulai lewat proses radikal
‘meletakkan semua hal dan semua orang online’ sehingga mampu melucuti
kesulitan-kesulitan spasial karena letak geografis dalam berkomunikasi.
Tak diragukan lagi, peran
teknologi informasi sebagai alat pokok dalam menjembatani kebuntuan komunikasi
politik antara elit dan warga negara. Meskipun belum pasti mampu memperkuat
nilai-nilai demokrasi, tapi tantangan kontemporer demokrasi adalah sejauh tidak
kehilangan ruh legitimasi warga negara dengan cara melibatkan mereka dalam
proses politik atau pengambilan kebijakan. Terbentuknya penghubung antara
e-citizen dan e-government setidaknya mentransendisikan satu pola baru
komunikasi politik dimana kita tidak hanya merasakan bentuk keterlibatan
politik saja, namun mampu mengeksplorasi ide-ide ideal kenegaraan sesama warga
negara.
Daftar Pustaka:
-https://ratriliapadwacharisma.wordpress.com/2014/10/06/pengantar-teknologi-internet-dan-new-media-sejarah-internet-pengertian-internet-perkembangan-internet-dampak-positif-dan-negatif-internet/
-https://id.wikipedia.org/wiki/Demokrasi_internet