Prosedur Pendirian Perusahaan
Cara-cara pendirian FIRMA- Pembuatan Akta Pendirian
- Permohonan Surat Keterangan Domisili Perusahaan
- Pembuatan Nomor Pokok Wajib Pajak
- Permohonan Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (SP-PKP)
- Pendaftaran ke Pengadilan Negeri
- Permohonan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB)
- Permohonan Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)
- Permohonan Surat Ijin Gangguan (HO)
- Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
- Permohonan Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
Cara-cara
pendirian CV :
1. Membuat akta
pendirian CV di notaris. Untuk membuat akta ini, minimal ada 2 orang pendiri
dimana satu pendiri akan menjadi sekutu aktif dan satu pendiri lainnya akan
menjadi sekutu pasif.
2. Mendaftarkan akta
pendirian CV di Kepaniteraan Pengadilan Negeri setempat.
3. Mengurus Surat
Keterangan Domisili Perusahaan (“SKDP”) yang pengurusannya dapat dilakukan di
kelurahan setempat sesuai domisili CV Anda. Untuk dapat mengurus SKDP, Anda
perlu menentukan terlebih dahulu dimana CV Anda akan berdomisili sesuai
keterangan dalam akta pendirian CV. AndaAnda
4. Membuat Nomor Pokok
Wajib Pajak (NPWP) Badan yang dapat Anda urus di Kantor Pajak setempat sesuai
domisili CV Anda.
5. Selanjutnya Anda
perlu mengurus izin usaha yang sesuai dengan bidang usaha yang dijalankan oleh
CV.
6. Terakhir, Anda
perlu mengurus dokumen Tanda Daftar Peru
Cara-cara
pendirian PT :
1. PT didirikan oleh 2 (dua) orang atau
lebih dengan akta pendirian dalam bahasa Indonesia yang dibuat secara Notariil;
2. Akta Pendirian tersebut telah
diajukan kepada dan untuk disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia (“Menkeh”);
a) PT memperoleh status badan hukum setelah Akta Pendirian disahkan oleh Menkeh;
b) Direksi wajib mendaftarkan Akta Pendirian berikut pengesahannya dalam Daftar
Perusahaan sesuai dengan Undang‑undang
No.3 tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan;
c) Direksi wajib mengumumkan pendirian, pengesahan serta pendaftaran Akta
Pendirian dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia.
Cara-cara pendirian KOPRASI :
1.
1. Proses pendirian koperasi dimulai dengan
pelaksanaan Rapat pembentukan koperasi dimana untuk Koperasi Primer
sekurang-kurangnya dihadiri oleh 20 orang anggota pendiri, sedangkan untuk
Koperasi Sekunder sekurang-kurangnya dihadiri oleh 3 koperasi melalui
wakil-wakilnya.
Rapat pembentukan koperasi tersebut dihadiri oleh
Pejabat Dinas/Instansi/Badan Yang Membidangi Koperasi setempat sesuai domisili
anggota (Pasal 5 Ayat 3), dimana kehadiran pejabat tersebut bertujuan antara
lain untuk : memberi arahan berkenaan dengan pembentukan koperasi, melihat
proses pelaksanaan rapat pembentukan, sebagai narasumber apabila ada pertanyaan
berkaitan dengan perkoperasian dan untuk meneliti isi konsep anggaran dasar
yang dibuat oleh para pendiri sebelum di”akta”kan oleh Notaris Pembuat Akta
Koperasi setempat. Selain itu apabila memungkinkan rapat pembentukan tersebut
juga dapat dihadiri oleh Notaris Pembuat Akta Koperasi yaitu Notaris yang
ditetapkan melalui Keputusan Menteri Negara Koperasi dan UKM untuk membantu
membuat/menyusun akta pendirian, perubahan anggaran dasar dan pembubaran
koperasi.
Dalam Rapat Pembentukan akan dibahas mengenai Anggaran
Dasar Koperasi yang memuat antara lain (Pasal 5 Ayat 5) :
- Nama dan tempat kedudukan
- Maksud dan tujuan
- Jenis koperasi dan Bidang usaha
- Keanggotaan
- Rapat Anggota
- Pengurus, Pengawas dan Pengelola
- Permodalan, jangka waktu dan Sisa Hasil Usaha.
2. Pembuatan
atau penyusunan akta pendirian koperasi tersebut dapat dibuat oleh para pendiri
(dalam hal di wilayah setempat tidak terdapat NPAK) atau dibuat oleh Notaris
Pembuat Akta Koperasi (Pasal 6 Ayat 1).
3. Selanjutnya Notaris atau kuasa
Pendiri mengajukan permohonan pengesahan secara tertulis kepada pejabat yang
berwenang dengan dilampirkan (Pasal 7 ayat (1) :
2 (Dua) rangkap salinan akta pendirian bermeterai
cukup.
Data akta pendirian koperasi yang dibuat dan
ditandatangani Notaris.
Surat bukti tersedianya modal yang
jumlahnya sekurang-kurangnya sebesar simpanan pokok dan simpanan wajib yang
wajib dilunasi oleh para pendiri.
Rencana kegiatan usaha minimal tiga
tahun ke depan dan RAPB.
Dokumen lain yang diperlukan sesuai
peraturan perundang undangan
4. Pejabat yang berwenang akan
melakukan :
-Penelitian terhadap materi Anggaran
Dasar yang diajukan (Pasal 8 Ayat 2),
- Pengecekan terhadap keberadaan
koperasi tersebut (Pasal 8 Ayat 2).
5. Apabila permohonan diterima maka pengesahan selambat lambatnya 3 (tiga) bulan
sejak berkas diterima lengkap (Pasal 9 Ayat 2).
6. Jika
permohonan ditolak maka Keputusan penolakan dan alasannya
disampaikan kembali kepada kuasa pendiri
paling lama 3 (tiga) bulan sejak permohonan diajukan (Pasal 12 Ayat 1).
7. Terhadap Penolakan, para pendiri dapat mengajukan permintaan ulang pengesahan
akta pendirian koperasi dalam jangka waktu paling lama 1 (satu) bulan.
Keputusan terhadap permintaan ulang tersebut diberikan paling lambat 1 (satu)
bulan (Pasal 12 Ayat 2).
Demikianlah tata cara mendirikan suatu
koperasi. Semoga dengan adanya artikel ini dapat menambah pemahaman kita
terhadap koperasi.
Prosedur Legalitas
Dalam membangun sebuah badan usaha, kita harus memperhatikan beberapa prosedur peraturan perizinan untuk mendirikan badan usaha, seperti :
- Tahapan Pengurusan Izin Pendirian
Bagi perusahaan skala besar hal ini menjadi prinsip yang tidak boleh dihilangkan demi kemajuan dan pengakuan atas perusahaan yang bersangkutan. Hasil akhir pada tahapan ini adalah sebuah izin prinsip yang dikenal dengan Letter of Intent yang dapat berupa izin sementara, izin tetap hinga izin perluasan. Untuk beberapa jenis perusahaan misalnya, sole distributor dari sebuah merek dagang, Letter of Intent akan memberi turunan berupa Letter of Appointment sebagai bentuk surat perjanjian keagenan yang merupakan izin perluasan jika perusahaan ini memberi kesempatan pada perusahaan lain untuk mendistribusikan barang yang diproduksi. Berikut ini adalah dokumen yang diperlukan, sebagai berikut :- Tanda Daftar Perusahaan
- NPWP
- Bukti Diri
Selain itu terdapat beberapa izin lainnya yang harus dipenuhi yaitu :- Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dikeluarkan oleh Dep. Perdagangan.
- Surat Izin Usaha Indrustri (SIUI) dikeluarkan oleh Dep.Perindustrian
- Izin Domisili
- Izin Gangguan
- Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
- Izin dari Dep.Teknis
- Tahapan pengesahan menjadi badan hukum
Tidak semua badan usaha mesti ber badan hukum. Akan tetapi setiap usaha yang memang dimaksudkan untuk ekspansi atau berkembang menjadi berskala besar maka hal yang harus dilakukan untuk mendapatkan izin atas kegiatan yang dilakukannya tidak boleh mengabaikan hukum yang berlaku. Izin yang mengikat suatu bentuk usaha tertentu di Indonesia memang terdapat lebih dari satu macam. Adapun pengakuan badan hukum bisa didasarkan pada Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD), hingga Undang-Undang Penanaman Modal Asing ( UU PMA ). - Tahapan penggolongan menurut bidang yang dijalani
Usaha dikelompokkan kedalam berbagai jenis berdasarkan jenis bidang kegiatan yang dijalani. Berkaitan dengan bidang tersebut, maka setiap pengurusan izin disesuaikan dengan departemen yang membawahinya seperti kehutanan, pertambangan, perdagangan, pertanian dsb. - Tahapan mendapatkan pengakuan, pengesahan dan izin dari departemen lain.
yang terkait Departemen tertentu yang berhubungan langsung dengan jenis kegiatan badan usaha akan mengeluarkan izin. Namun diluar itu, badan usaha juga harus mendapatkan izin dari departemen lain yang pada nantinya akan bersinggungan dengan operasional badan usaha misalnya Departemen Perdagangan mengeluarkan izin pendirian industri pembuatan obat berupa SIUP. Maka sebgai kelanjutannya, kegiatan ini harus mendapatkan sertifikasi juga dari BP POM, Izin Gangguan atau HO dari Dinas Perizinan, Izin Reklame, dll.
Studi Kasus: Proses Pendirian CV (Persekutuan Komanditer /
Commanditaire Vennotschaap)
Tahap 1 : Pembuatan Akta Pendirian CV
- Akta Pendirian CV dibuat dan ditandatangani oleh Notaris yang berwenang dan dibuat dalam bahasa Indonesia
- Persyaratan : Fotokopi KTP para pendiri Perseroan
- Lama proses; 1-2 (satu-dua) hari kerja
Tahap 2 : Surat Keterangan Domisili Perusahaan
- Permohonan surat keterangan domisili perusahaan diajukan kepada Kepala Kantor Kelurahan setempat sesuai dengan alamat kantor perusahaan berada, sebagai bukti keterangan/keberadaan alamat perusahaan,
- Persyaratan lain yang dibutuhkan :
- Fotokopi kontrak/sewa tempat usaha atau bukti kepemilikan tempat usaha
- Surat keterangan dari pemilik gedung apabila bedomisili di gedung perkantoran/pertokoan
- Fotokopi PBB-pajak bumi dan bangunan tahun terakhir sesuai tempat usaha untuk perusahaan yang berdomisili di RUKO/RUKAN
- Lama proses; 2 (dua) hari kerja setelah permohonan diajukan
Tahap 3 : Nomor Pokok Wajib Pajak
- Permohonan pendaftaran wajib pajak badan usaha diajukan kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak sesuai dengan keberadaan domisili perusahaan untuk mendapatkan :
- Kartu NPWP
- Surat keterangan tedaftar sebagai wajib pajak
- Persyaratan :
- Melampirkan bukti PPN atas sewa gedung
- Melampirkan bukti pelunasan PBB-pajak bumi bangun
- Melampirkan bukti kepemilikan atau bukti sewa/kontrak tempat usaha
- Lama proses; 2-3 (dua-tiga) hari kerja setelah permohonan diajukan
Tahap 4 : Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (SP-PKP)
- Permohonan untuk dikukuhkan sebagai pengusaha kena pajak diajukan kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak sesuai dengan NPWP yang telah diterbitkan.
- Persyaratan :
- Melampirkan bukti PPN atas sewa gedung
- Melampirkan bukti pelunasan PBB-pajak bumi banguan
- Melampirkan bukti kepemilikan atau bukti sewa/kontrak tempat usaha
- Lama Proses; 3-5 (tiga-lima) hari kerja setelah permohonan diajukan
Tahap 5 : Pendaftaran ke Pengadilan Negeri
- Permohonan ini diajukan kepada Kantor Pengadilan Negeri setempat sesuai tempat dan kedudukan perusahaan berada.
- Persyaratan lain yang dibutuhkan :
- Melampirkan NPWP
- Salinan akta pendirian CV
- Lama proses; 1 (satu) setelah permohonan diajukan
Tahap 6 : Surat Izin Usaha Perdagangan
- Permohonan SIUP diajukan kepada Dinas Perdagangan Kota/Kabupaten untuk golongan SIUP menengah dan kecil, atau Dinas Perdagangan Propinsi untuk SIUP besar sesuai dengan tempat kedudukan perusahaan berada.
- Persyaratan lain yang dibutuhkan :
- SITU/HO untuk jenis kegiatan usaha perdagangan yang dipersyaratkan adanya SITU berdasarkan Undang-Undang Gangguan
- Photo direktur utama/pimpinan perusahaan (3×4) sebanyak 2 (dua) lembar
- Lama Proses; 14 (empat belas) hari kerja untuk SIUP Menengah/Kecil dan 30 (tigapuluh) hari kerja untuk SIUP besar
Tahap 7: Tanda Daftar Perusahaan
- Permohonan pendaftaran diajukan kepada Pendaftaran Perusahaan yang berada di Kota/Kabupaten cq. Dinas Perdagangan.
- Bagi perusahaan yang telah terdaftar akan diberikan sertifikat Tanda Daftar Perusahaan sebagai bukti bahwa Perusahaan/Badan Usaha telah melakukan Wajib Daftar Perusahaan sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia No.37/M-DAG/PER/9/2007 tentang Penyelenggaraan Pendaftaran Perusahaan
- Lama Proses; 14 (empatbelas) hari kerja setelah permohonan diajukan
SDM dan Organisasi
SDM dalam organisasi sangatlah penting. Dimana SDM sangat
dibutuhkan dalam suatu organisasi untuk sebuah kemajuan organisasi tersebut.
Sumber daya manusia dalam suatu organisasi merupakan penentu yang sangat
penting bagi keefektifan berjalannya kegiatan di dalam organisasi. Keberhasilan
dan kinerja seseorang dalam suatu bidang pekerjaan banyak ditentukan oleh
tingkat kompetensi, profesionalisme dan juga komitmennya terhadap bidang
pekerjaan yang ditekuninya. Sebuah organisasi dituntut untuk mampu meningkatkan
kualitas sumber daya manusia yang ada. Kualitas sumber daya manusia banyak
ditentukan oleh sejauh mana sistem yang ada di organisasi atau perusahaan mampu
menunjang dan memuaskan keinginan baik dari pegawai maupun dari organisasi atau
perusahaan. Oleh karena itu, organisasi dan perusahaan dituntut memiliki
komitmen saling mendukung tercapainya baik tujuan organisasi maupun tujuan
pribadi.
A. Struktur Organisasi (Fungsional,
Divisional, Matrik, dll)
Organisasi adalah sebuah kelompok yang terdiri dari dua atau
lebih orang yang bekerja bersama-sama dalam suatu bentuk yang ditetapkan untuk
mencapai sejumlah tujuan.
Diagram organisasi ialah diagram yang menggambarkan posisi
dan hubungan dalam sebuah organisasi, mengungkapkan struktur organisasi
perusahaan. Contoh bagan organisasi tampak dalam gambar di bawah ini :
Bentuk Struktur Organisasi :
- Fungsional
- Divisional
- Matriks
- Tim
- Jaringan
a. Fungsional
Orang-orang dikelompokkan ke dalam departemen departemen
menurut kesamaaketerampilan dan aktivitas-aktivitas kerja.
- Penggunaan sumberdaya yang efisien, skala ekonomis
- Spesialisasi keterampilan yang mendalam dan pengembangan
- Kemajuan karier dalam departemen fungsional
- Panduan dan pengendalian dari manajemen Puncak
- Koordinasi yang luar biasa dalam fungsi-fungsi
- Pemecahan masalah teknikal yang berkualitas
Kelemahan Fungsional :
- Komunikasi lintas departemen fungsional yang buruk
- Tanggapan lambat yang diberikan pada perubahan lingkungan, ketinggalan inovasi
- Keputusan terkonsentrasi pada hirarki puncak, menciptakan penundaan
- Tanggung jawab bagi masalah yang muncul sulit ditunjukkan secara tepat
- Pandangan terbatas mengenai sasaran organisasi dari pada karyawan
- Pelatihan manajemen umum yang terbatas bagi karyawan
b. Divisional
Departemen dikelompokkan ke dalam divisi mandiri terpisah
berdasarkan pada kesamaan produk, program, atau daerah geografis. Perbedaan
keterampilan merupakan dasar departementalisasi, dan bukannya kesamaan
keterampilan.
Keunggulan Divisional :
§ Memperhatikan kebutuhan konsumen
§ Koordinasi yang luar biasa lintas departemen
fungsional
§ Pembebanan tanggung jawab yang jelas bagi
permasalahan produk
§ Penekanan terhadap keseluruhan produk dan
tujuan divisional
§ Pengembangan keterampilan manajemen umum
Kelemahan Divisional :
§ Duplikasi sumberdaya lintas divisi
§ Kurang pendalaman teknis dan spesialisasi dalam
divisi-divisi
§ Koordinasi yang buruk lintas divisi
§ Kurangnya kendali sumberdaya menajemen puncak
§ Kompetesi untuk sumberdaya perusahaan
c. Matriks
Rantai komando divisional dan fungsional diimplementasikan
secara simultan dan membebani satu sama lainnya dalam departemen yang sama.
Terdapat dua rantai komando, dan beberapa karyawan memberikan laporan pada dua
bos.
Keunggulan Matriks:
- Penggunaan sumberdaya yang lebih efisien dibandingkan pada hirarki tunggal
- Fleksibilitas dan adaptabilitas terhadap lingkungan yang terus berubah
- Pengembangan keterampilan manajemen umum dan spesialis
- Kerja sama interdisiplin, ketersediaan ahli untuk seluruh divisi
- Pelebaran tugas-tugas bagi para karyawan
Kelemahan Matriks:
- Frustasi dan kebingungan dari rantai komando ganda
- Konflik tinggi antara dua sisi matriks
- Banyak pertemuan, lebih banyak diskusi daripada tindakan
- Membutuhkan pelatihan hubungan manusia
- Dominasi kekuatan oleh salah satu sisi matriks
d. Tim
Organisasi membentuk serangkaian tim untuk menyelesaikan
tugas-tugas khusus dan untuk mengkoordinasikan departemen-departemen utama.
Keunggulan Tim:
- Punya beberapa keunggulan struktur fungsional
- Mengurangi hambatan antar departemen, meningkatkan kompromi
- Mengurangi waktu untuk merespon, keputusan lebih cepat diambil
- Moril yang lebih baik, antusiasme dari keterlibatan karyawan
- Mengurangi biaya overhead administrasi rutin
Kelemahan Tim:
- Loyalitas ganda dan konflik
- Waktu dan sumberdaya lebih banyak untuk pertemuan
- Desentralisasi tidak terencana
e. Jaringan
Organisasi menjadi suatu pusat yang kecil, terhubung secara
elektronis dengan organisasi lainnya yang melakukan fungsi-fungsi vital.
Departemen bersifat independen dan melayani kontrak dengan sentral untuk
mendapatkan keuntungan.
Keunggulan Jaringan:
- Daya saing global
- Fleksibilitas tenaga kerja / tantangan
- Mengurangi biaya administratif
- Daya saing global
- Fleksibilitas tenaga kerja / tantangan
- Mengurangi biaya administrative
Kelemahan Jaringan:
- Tidak ada pengendalian langsung
- Dapat kehilangan bagian organisasi
- Lemahnya loyalitas karyawan
B. Deskripsi dan Spesifikasi Tugas
a. Spesifikasi
Pekerjaan
Spesifikasi pekerjaan (job spescification) adalah sebuah
daftar pengetahuan , keahlian, kemampuan, dan karakteristik lainnya yang harus
dimiliki oleh individu untuk melaksanakan sebuah pekerjaan. Pengetahuan mengacu
ke informasi prosedural dan faktual yang diperlukan bagi pelaksanaan sebuah
tugas secara berhasil.
Spesifikasi pekerjaan menggambarkan tuntutan pekerjaan atas
para karyawan yang melakukannya dan persyaratan keahlian manusia. Persyaratan
manusia meliputi pengalaman, pelatihan, pendidikan dan kemampuan memenuhi
tuntutan fisik dan mental. Informasi tersebut dapat merupakan salah satu dari
ketiga kategori berikut:
- Persyaratan kualifikasi umum seperti pengalaman dan pengertian
- Persyaratan penddikan termasuk, termasuk pendidikan menengah, universitas, atau pendidikan kejuruan
- Pengetahuan, keahlian dan kemampuan.
b. Analis Sistem
Analis sistem adalah seseorang yang bertanggung jawab atas
penelitian, perencanaan, pengkoordinasian, dan merekomendasikan pemilihan
perangkat lunak dan sistem yang paling sesuai dengan kebutuhan organisasi
bisnis atau perusahaan. Analis sistem memegang peranan yang sangat penting
dalam proses pengembangan sistem. Seorang analis sistem harus memiliki
setidaknya empat keahlian: analisis, teknis, manajerial, dan interpersonal
(berkomunikasi dengan orang lain). Kemampuan analisis memungkinkan seorang
analis sistem untuk memahami perilaku organisasi beserta fungsi-fungsinya,
pemahaman tersebut akan membantu dalam mengidentifikasi kemungkinan terbaik
serta menganalisis penyelesaian permasalahan. Keahlian teknis akan membantu
seorang analis sistem untuk memahami potensi dan keterbatasan dari teknologi
informasi. Seorang analis sistem harus mampu untuk bekerja dengan berbagai
jenis bahasa pemrograman, sistem operasi, serta perangkat keras yang digunakan.
Keahlian manajerial akan membantu seorang analis sistem mengelola proyek,
sumber daya, risiko, dan perubahan. Keahlian interpersonal akan membantu analis
sistem dalam berinteraksi dengan pengguna akhir sebagaimana halnya dengan
analis, programer, dan profesi sistem lainnya.
Analis sistem bisa pula menjadi perantara atau penghubung antara perusahaan penjual perangkat lunak dengan organisasi tempat ia bekerja, dan bertanggung jawab atas analisis biaya pengembangan, usulan desain dan pengembangan, serta menentukan rentang waktu yang diperlukan. Analis sistem bertanggung jawab pula atas studi kelayakan atas sistem komputer sebelum membuat satu usulan kepada pihak manajemen perusahaan.
Pada dasarnya seorang analis sistem melakukan hal-hal berikut:
Analis sistem bisa pula menjadi perantara atau penghubung antara perusahaan penjual perangkat lunak dengan organisasi tempat ia bekerja, dan bertanggung jawab atas analisis biaya pengembangan, usulan desain dan pengembangan, serta menentukan rentang waktu yang diperlukan. Analis sistem bertanggung jawab pula atas studi kelayakan atas sistem komputer sebelum membuat satu usulan kepada pihak manajemen perusahaan.
Pada dasarnya seorang analis sistem melakukan hal-hal berikut:
- Berinteraksi dengan pelanggan untuk memahami kebutuhan sistem yang akan di gunakan·
- Berinteraksi dengan desainer untuk mengemukakan antarmuka yang diinginkan atas suatu perangkat lunak·
- Berinteraksi ataupun memandu programer dalam proses pengembangan sistem agar tetap berada pada jalurnya·
- Melakukan pengujian sistem baik dengan data sampel atau data sesungguhnya untuk membantu para penguji·
- Mengimplementasikan sistem baru/sistem usulan yang akan digunakan perusahaan·
- Menyiapkan dokumentasi berkualitas
c. Programmer
Programmer Komputer adalah profesi yang bertugas
untuk membuat sebuah program melalui bantuan
bahasa pemrograman yang dapat digunakan untuk menyelesaikan
permasalahan melalui otomasi dengan bantuan perangkat lunak atau
software. Tugas inti dari seorang programmer sama seperti tugas sebuah
program itu sendiri. Sebuah program itu didesain dan dikembangkan agar mampu
membatu manusia sebagi pengguna (user) dalam mengatasi kegiatan kesehariannya.
Jadi, tugas seorang programmer komputer adalah menolong manusia menyelesaikan
kegiatan sehari-harinya dengan bantuan komputer. Dari hal tersebut,
terlihat jelas bahwa seorang programmer komputer merupakan orang yang sangat berjasa kepada
masyarakat, seperti halnya dokter, perawat, akuntan dan lainnya.
d. Web Design
Web Desain adalah istilah yang sering digunakan untuk
menggambarkan bagaimana tampilan isi suatu website atau situs. Tampilan dari
website biasanya berupa hypertext (HTML) atau hypermedia yang dikirimkan ke
user melalui World Wide Web. Untuk menampilkan suatu desain web atau isi dari
suatu website, dibutuhkan sebuah browser web atau software (perangkat lunak)
berbasis web. Tujuan dari web desain adalah untuk membuat website yang meliputi
sekumpulan konten online termasuk dokumen dan aplikasi yang berada pada web
server. Bisa juga, sebuah website berupa sekumpulan teks, gambar, suara dan
konten lainnya, serta dapat bersifat interaktif maupun statis.
e. IT Project
Managers
- Mengembangkan dan mengelola work breakdown structure (WBS) proyek teknologi informasi.
- Mengembangkan atau memperbarui rencana proyek untuk proyek-proyek teknologi informasi termasuk informasi seperti tujuan proyek, teknologi, sistem, spesifikasi informasi, jadwal, dana, dan staf.
- Mengelola pelaksanaan proyek untuk memastikan kepatuhan terhadap anggaran, jadwal, dan ruang lingkup.
- Menyiapkan laporan status proyek dengan mengumpulkan, menganalisis, dan meringkas informasi dan tren.
- Menetapkan tugas, tanggung jawab, dan rentang kewenangan kepada personil proyek.
- Mengkoordinasikan rekrutmen atau pemilihan personil proyek.
- Mengembangkan dan mengelola anggaran tahunan untuk proyek-proyek teknologi informasi.
- Mengembangkan rencana pelaksanaan yang mencakup analisis seperti biaya-manfaat atau laba atas investasi.
- Secara langsung atau mengkoordinasikan kegiatan personil proyek.
- Menetapkan dan melaksanakan rencana komunikasi proyek.
f. IT Support
Officer
- Menerima, memprioritaskan dan menyelesaikan permintaan bantuan IT
- Membeli hardware IT, software dan hal-hal lain yang berhubungan dengan hal tersebut.
- Instalasi, perawatan dan penyediaan dukungan harian baik untuk hardware & software Windows & Macintosh, peralatan termasuk printer, scanner, hard-drives external, dll
- Korespondensi dengan penyedia jasa eksternal termasuk Internet Service Provider, penyedia jasa Email, hardware, dan software supplier, dll.
- Mengatur penawaran harga barang dan tanda terima dengan supplier untuk kebutuhan yang berhubungan dengan IT.
- Menyediakan data / informasi yang dibutuhkan untuk pembuatan laporan department regular
g. Network Administrator
- Maintain dan perawatan jaringan LAN.
- Archive data.
- Maintain dan perawatan komputer.
h. Network Engineer
- Maintenance LAN dan Koneksi Internet
- Maintenance hardware
- Maintenance database dan file
- Help Desk
- Inventory
i. Network
and Computer Systems Administrators
- Menjaga dan mengelola jaringan komputer dan lingkungan komputasi terkait termasuk perangkat keras komputer, perangkat lunak sistem, perangkat lunak aplikasi, dan semua konfigurasi.
- Melakukan backup data dan operasi pemulihan kerusakan.
- Mendiagnosa, memecahkan masalah, dan menyelesaikan perangkat keras, perangkat lunak, atau jaringan lainnya dan masalah sistem, dan mengganti komponen yang rusak bila diperlukan.
- Merencanakan, mengkoordinasikan, dan melaksanakan langkah-langkah keamanan jaringan untuk melindungi data, perangkat lunak, dan perangkat keras.
- Mengkonfigurasikan, memonitor, dan memelihara aplikasi email atau virus software perlindungan.
- Mengoperasikan master konsol untuk memonitor kinerja sistem komputer dan jaringan, dan untuk mengkoordinasikan komputer akses jaringan dan penggunaan.
- Memuat rekaman komputer dan disk, dan menginstal perangkat lunak dan kertas printer atau form.
- Desain, mengkonfigurasi, dan perangkat keras uji komputer, jaringan lunak dan perangkat lunak sistem operasi.
- Memonitor kinerja jaringan untuk menentukan apakah penyesuaian perlu dibuat, dan untuk menentukan di mana perubahan harus dibuat di masa depan.
- Berunding dengan pengguna jaringan tentang bagaimana untuk memecahkan masalah sistem yang ada.SimakBaca secara fonetik.
j. Network
Systems and Data Communications Analysts
- Menguji dan mengevaluasi hardware dan software untuk menentukan efisiensi, reliabilitas, dan kompatibilitas dengan sistem yang ada, dan membuat rekomendasi pembelian.
- Desain dan implementasi sistem, konfigurasi jaringan, dan arsitektur jaringan, termasuk teknologi perangkat keras dan perangkat lunak, lokasi situs, dan integrasi teknologi.
- Membantu pengguna untuk mendiagnosa dan memecahkan masalah komunikasi data.
- Memantau kinerja sistem dan menyediakan langkah-langkah keamanan, tips dan pemeliharaan yang diperlukan.
- Menjaga dibutuhkan file dengan menambahkan dan menghapus file pada server jaringan dan membuat cadangan file untuk menjamin keselamatan file apabila terjadi masalah dengan jaringan.
- Bekerja dengan engineer lain, analis sistem, programer, teknisi, ilmuwan dan manajer tingkat atas dalam pengujian, desain dan evaluasi sistem.
- Mengidentifikasi area operasi yang perlu diupgrade peralatan seperti modem, kabel serat optik, dan kabel telepon.
- Konsultasi pelanggan, kunjungi tempat kerja atau melakukan survei untuk menentukan kebutuhan pengguna sekarang dan masa depan.
- Melatih pengguna dalam menggunakan peralatan.
- Memelihara perangkat seperti printer, yang terhubung ke jaringan.
k. Web Administrators
- Back up atau memodifikasi aplikasi dan data yang terkait untuk menyediakan pemulihan kerusakan.
- Menentukan sumber halaman web atau masalah server, dan mengambil tindakan untuk memperbaiki masalah tersebut.
- Meninjau atau memperbarui konten halaman web atau link pada waktu yang tepat, menggunakan tool-tool.
- Memonitor sistem untuk intrusi atau serangan denial of service, dan melaporkan pelanggaran keamanan untuk personil yang tepat.
- Menerapkan langkah-langkah keamanan situs web, seperti firewall atau enkripsi pesan.
- Mengelola internet / intranet infrastruktur, termasuk komponen seperti web, file transfer protocol (FTP), berita dan server mail.
- Berkolaborasi dengan tim pengembangan untuk membahas, menganalisis, atau menyelesaikan masalah kegunaan.
- Test backup atau pemulihan rencana secara teratur dan menyelesaikan masalah.
- Memonitor perkembangan web melalui pendidikan berkelanjutan, membaca, atau partisipasi dalam konferensi profesional, workshop, atau kelompok.
- Menerapkan update, upgrade, dan patch pada waktu yang tepat untuk membatasi hilangnya layanan.
l. Web
Developers
- Mendesain, membangun, atau memelihara situs web, menggunakan authoring atau bahasa scripting, alat penciptaan konten, alat manajemen, dan media digital.
- Meakukan atau update situs web langsung.
- Menulis, desain, atau mengedit konten halaman web, atau yang lain langsung memproduksi konten.
- Berunding dengan tim manajemen atau pengembangan untuk memprioritaskan kebutuhan, menyelesaikan konflik, mengembangkan kriteria konten, atau memilih solusi.
- Back-up file dari situs web untuk direktori lokal untuk pemulihan instan dalam kasus masalah.
- Mengidentifikasi masalah yang ditemukan oleh umpan balik pengujian atau pelanggan, dan memperbaiki masalah masalah atau merujuk pada personalia yang tepat untuk koreksi.
- Evaluasi kode untuk memastikan bahwa itu adalah sah, benar terstruktur, memenuhi standar industri dan kompatibel dengan browser, perangkat, atau sistem operasi.
- Menjaga pemahaman teknologi web saat ini atau praktek pemrograman melalui melanjutkan pendidikan, membaca, atau partisipasi dalam konferensi profesional, workshop, atau kelompok.
- Menganalisis kebutuhan pengguna untuk menentukan persyaratan teknis.
- Mengembangkan atau memvalidasi tes routine dan jadwal untuk memastikan bahwa uji kasus meniru antarmuka eksternal dan alamat semua jenis browser dan perangkat.
m. Computer Security Specialists
- Mengenkripsi transmisi data dan membangun firewall untuk menyembunyikan informasi rahasia seperti sedang dikirim dan untuk menahan transfer digital tercemar.
- Mengembangkan rencana untuk melindungi file komputer terhadap modifikasi disengaja atau tidak sah, perusakan, atau pengungkapan dan untuk memenuhi kebutuhan pengolahan data darurat.
- Meninjau pelanggaran prosedur keamanan komputer dan mendiskusikan prosedur dengan pelanggar untuk memastikan pelanggaran tidak terulang kembali.
- Memonitor penggunakan file data dan mengatur akses untuk melindungi informasi dalam file komputer.
- Monitor laporan saat ini dari virus komputer untuk menentukan kapan untuk memperbarui sistem perlindungan virus.
- Memofifikasi keamanan file komputer untuk memasukkan software baru, memperbaiki kesalahan, atau mengubah status akses individu.
- Melakukan penilaian risiko dan melaksanakan tes pengolahan data sistem untuk memastikan fungsi pengolahan data kegiatan dan langkah-langkah keamanan.
- Berunding dengan pengguna untuk membahas isu-isu seperti akses data komputer kebutuhan, pelanggaran keamanan, dan perubahan pemrograman.
- Melatih pengguna dan meningkatkan kesadaran keamanan untuk memastikan keamanan sistem dan untuk meningkatkan efisiensi server dan jaringan.
- Mengkoordinasikan pelaksanaan rencana sistem komputer dengan personil pendirian dan vendor luar.
C. Sistem Penggajian
Setiap perusahaan memiliki sistem penggajian berbeda-beda.
Ada sistem penggajian berdasarkan waktu kerja atau berdasarkan bagi hasil atas
tanggung jawab kerja.
Untuk berdasarkan bagi hasil, bergantung pada tiap-tiap
jenis perusahaan, dalam hal ini kami mengambil contoh dari CV. Net Matrix
Technology. Bahwa sistem penggajian karyawan berdasarkan project yang mereka
ambil dan mereka kerjakan sebagaimana spesifikasi tugas yang sudah mereka
sandang. Fee yang mereka dapat dari project yang mereka terima, untuk tambahan
fee lagi mereka mempunyai pilihan apakah client butuh jasa maintenance atau
tidak, jika iya berarti fee mereka ditambah lagi dengan jasa maintenance.
1. Aspek Pemasaran
Aspek pemasaran merupakan faktor strategis atau kunci dari
keberhasilan perusahaan, jika permintaan terhadap produk/jasa yang dibuat
kurang memadai seluruh kegiatan aspek-aspek yang lain tidak akan terwujud.
Jika prospek permintaan terhadap permintaan produk lebih
kecil dari peawarannya maka sistem produksi produk tersebut tidak layak
dilaksanakan. Jika market space masih tersedia maka perlu diselidiki apakah
pasar masih mampu menampung produk baru yang direncanakan.
Untuk mengetahui potensi permintaan dan penawaran terhadap
suatu barang atau jasa, perlu dilakukan penelitian yang mendalam tentang
perkembangan permintaan dan jumlah pemasoknya. Perkembangan permintaan dapat
diduga melalui perubahan pendapatan, selera dan tingkah laku konsumen dalam
membeli barang dan jasa tersebut.
a. Spesifikasi
Produk/Jasa
Dalam pemasaran, produk adalah segala sesuatu yang bisa
ditawarkan ke pasar dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Kepuasan konsumen tidak
hanya mengacu pada bentuk fisik produk, melainkan satu paket kepuasan yang
didapat dari pembelian produk Kepuasan tersebut merupakan akumulasi kepuasan
fisik, psikis, simbolis, dan pelayanan yang diberikan oleh produsen.
Produk identik dengan barang. Dalam akuntansi, barang adalah
obyek fisik yang tersedia di pasar. Sedangkan produk yang tidak berwujud
disebut jasa. Dalam manajemen produk, identifikasi dari produk adalah barang
dan jasa yang ditawarkan kepada konsumen. Kata produk digunakan untuk tujuan
mempermudah pengujian pasar dan daya serap pasar, yang akan sangat berguna bagi
tenaga pemasaran, manajer, dan bagian pengendalian kualitas.
b. Segmentasi Produk/Jasa
Berikut ini merupakan aspek produk :
- Bertujuan pada manfaat
- Manfaat penggunaan
- Manfaat psikologis
- Manfaat dalam mengatasi masalah
- Visualisasi produk
- Atribut dan keistimewaan produk
- Kualitas produk
- Corak produk
- Kemasan dan label produk
- Merk
- Menambah nilai produk
- Garansi
- Kemudahan Instalasi
- Pengiriman
- Ketersediaan di pasar
- Layanan purna jual
c. Analisis Situasi
Pasar
Analisis pasar adalah langkah pertama dalam merancang
strategi baru atau mengkaji strategi yang sudah ada. Analisa situasi ini
dilakukan setelah strategi diimplikasikan untuk menentukan perubahan strategi
yang diperlukan. Perusahan dapat terjun langsung untuk melihat keadaan pasar
dengan cara mengikuti event-event tertentu sesuai dengan produk yang
ditawarkannya.
Pada umumnya analisis ini akan menghasilkan perbaharuan dalam
segi bentuk pemasaran, keuntungan-keuntungan yang didapat jika membeli produk
tersebut baik itu mendapatkan potongan harga dalam situasi atau keadaan
tertentu atau juga dapat berupa hadiah langsung.
d. Analisis Pesaing
Pesaing adalah perusahaan yang menghasilkan atau menjual
barang/jasa yang sama atau mirip dengan produk yang kita tawarkan. Analisa
pesaing adalah usaha mengedinfikasi ancaman, kesempatan atau permasalahan
strategis yang terjadi akibat perubahan persaingan potensial, serta kekuatan
dan kelemahan pesaing. Analisa persaingan dimulai dengan pesaing umum dan
selanjutnya pesaing potensional. Ada dua cara untuk mengidentifikasi pesaing
umum, yaitu:
- Menguji perspektif pelanggan dalam membuat pilihan diantara para pesaing.
- Identifikasi dengan pendekatan yang berusaha menempatkan para pesaing kedalam kelompok-kelompok strategi dari dasar strategi persaingannya.
Dengan mengerti pesaing dan segala aktivitasnya dapat
memberikan beberapa keunggulan yaitu :
- Dengan mengerti kekuatan dan kelemahan arus strategi pesaing itu dapat menawarkan kesempatan dan ancaman dan akan dapat menentukan respon baik.
- Pengetahuan akan strategi kompetitif yang akan datang mungkin bisa memberikan proyeksi/prediksi dari ancaman dan kesematan.
- Sebuah keputusan tentang strategi alternatif bisa lebih mudah didapat dengan kemampuan meramal reaksi serupa dari pesaing kunci.
Kekuatan dan Kelemahan Pesaing
Pengetahuan dari kekuatan dan kelemahan pesaing melengkapi
pengertian merupakan kunci dari kecakapan firma mengejar bermacam-macam
strategi. Suatu pendekatan adalah berusaha/mencoba mengusahakan kelemahan
pesaing dalam daerah dimana perusahaan mengembangkan kekuatan. Modal bermaksud
untuk mengembangkan strategi yang akan membuat kekuatan melawan kelemahan
pesaing. Ketetapan dari kekuatan dan kelemahan pesaing diawali dengan
identifikasi dari asset dan skill yang mendukung/ada hubungan dengan industri
dan kemudian mengevaluasi pesaing dalam dasar dari asset dan skill. Untuk
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan persaingan, adalah perlu untuk
mengidentifikasikan aktiva dan keahlian yang dihubungkan dengan industri.
Analisis pesaing biasanya akan berdampak terhadap
peningkatan produk maupun strategi pemasaran. Analisis pesaing ini dilakukan
untuk melihat perbedaan baik itu dari segi kualitas produk, harga, sistem
pemasaran maupun hal-hal lainnya. Analisis ini nantinya akan berfungsi juga
sebagai referensi apa yang akan perusahaan tersebut lakukan untuk memperbaiki
kinerja perusahaan agar dapat bersaing secara sehat dan menguntungkan dengan
perusahaan pesaingnya.
e. Strategi Promosi
Promosi pada hakekatnya adalah suatu komunikasi pemasaran,
artinya aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi,
mempengaruhi/membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan
produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan
perusahaan yang bersangkutan, Tjiptono (2001 : 219).
Sementara Sistaningrum (2002 : 98) mengungkapkan arti
promosi adalah suatu upaya atau kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi
”konsumen aktual” maupun ”konsumen potensial” agar mereka mau melakukan
pembelian terhadap produk yang ditawarkan, saat ini atau dimasa yang akan
datang. Konsumen aktual adalah konsumen yang langsung membeli produk yang
ditawarkan pada saat atau sesaat setelah promosi produk tersebut dilancarkan
perusahaan. Dan konsumen potensial adalah konsumen yang berminat melakukan pembelian
terhadap produk yang ditawarkan perusahaan dimasa yang akan datang.
Adapun tujuan dari pada perusahaan melakukan promosi menurut
Tjiptono (2001 : 221) adalah menginformasikan (informing), mempengaruhi dan
membujuk (persuading) serta mengingatkan (reminding) pelangggan tentang
perusahaan dan bauran pemasarannya. Sistaningrum (2002 : 98) menjelaskan tujuan
promosi adalah empat hal, yaitu memperkenalkan diri, membujuk, modifikasi dan
membentuk tingkah laku serta mengingatkan kembali tentang produk dan perusahaan
yang bersangkutan.
Pada prinsipnya antara keduanya adalah sama, yaitu sama-sama
menjelaskan bila produk masih baru maka perlu memperkenalkan atau
menginformasikan kepada konsumen bahwa saat ini ada produk baru yang tidak
kalah dengan produk yang lama. Setelah konsumen mengetahui produk yang baru,
diharapkan konsumen akan terpengaruh dan terbujuk sehingga beralih ke produk
tersebut. Dan pada akhirnya, perusahaan hanya sekedar mengingatkan bahwa produk
tersebut tetap bagus untuk dikonsumsi. Hal ini dilakukan karena banyaknya
serangan yang datang dari para pesaing.
Dalam melakukan promosi agar dapat efektif perlu adanya
bauran promosi, yaitu kombinasi yang optimal bagi berbagai jenis kegiatan atau
pemilihan jenis kegiatan promosi yang paling efektif dalam meningkatkan
penjualan. Ada empat jenis kegiatan promosi, antara lain : (Kotler,
2001:98-100)
- (Advertising), yaitu bentuk promosi non personal dengan menggunakan berbagai media yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
- Penjualan Tatap Muka (Personal Selling), yaitu bentuk promosi secara personal dengan presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan calon pembeli yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
- Publisitas (Publisity), yaitu suatu bentuk promosi non personal mengenai, pelayanan atau kesatuan usaha tertentu dengan jalan mengulas informasi/berita tentangnya (pada umumnya bersifat ilmiah).
- Promosi Penjualan (Sales promotion), yaitu suatu bentuk promosi diluar ketiga bentuk diatas yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
- Pemasaran Langsung (Direct marketing), yaitu suatu bentuk penjualan perorangan secara langsung ditujukan untuk mempengaruhi pembelian konsumen.
Promosi penjualan yang dilakukan oleh penjual dapat
dikelompokkan berdasar tujuan yang ingin dicapai. Pengelompokan tersebut adalah
sebagai berikut :
- Customer promotion, yaitu promosi yang bertujuan untuk mendorong atau merangsang pelanggan untuk membeli.
- Trade promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk merangsang atau mendorong pedagang grosir, pengecer, eksportir dan importir untuk memperdagangkan barang / jasa dari sponsor.
- Sales-force promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memotivasi armada penjualan.
- Business promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memperoleh pelanggan baru, mempertahankan kontrak hubungan dengan pelanggan, memperkenalkan produk baru, menjual lebih banyak kepada pelanggan lama dan mendidik pelanggan.
Namun yang jelas apapun jenis kebutuhan yang akan
diprogramkan untuk dipengaruhi, tetap pada perencanaan bagaimana agar
perusahaan tetap eksis dan berkembang. Apalagi jika perusahaan tersebut
mempunyai lini produk lebih dari satu macam.
Ada 3 gagasan utama dalam perencanaan bisnis yang
dikemukakan oleh Kotler-AB. Susanto (2000 : 80) :
- Bahwa bisnis perusahaan seharusnya seperti ” Portofolio Investment ”, yaitu perlu diputuskan bisnis mana yang dapat dikembangkan, dipertahankan, dikurangi atau bahkan mungkin dihentikan. Karena tiap bisnis memiliki keuntungan masing-masing dan sumber daya perusahaan harus dikelola sesuai dengan potensi yang menguntungkan.
- Berorientasi pada potensi keuntungan di masa depan dengan mempertimbangkan tingkat pertumbuhan pasar dan posisi serta kesesuaian perusahaan. Tidak cukup dengan mengandalkan penjualan dan keuntungan yang telah dicapai pada tahun sebelumnya sebagai panduan.
- Strategi. Perusahaan harus memiliki dan menetapkan rencana kerja untuk mencapai sasaran jangka panjang dengan melihat posisi industri (lihat Identifikasi Pesaing), sasaran, peluang keahlian serta sumber daya perusahaan.
Di samping tiga gagasan utama di atas, perlu pula dilakukan
analisa atau pendekatan-pendekatan untuk menanggapi adanya perubahan-perubahan
pada kondisi pasar yang bisa berdampak pada faktor biaya, Tjiptono (2000 : 7-
8).
Sehingga dengan melakukan analisa dapat dilakukan antisipasi
agar tidak keluar biaya yang tidak terkontrol yang dapat mempengaruhi kebijakan
perusahaan.
f. Media
Promosi Berbasis TI
Untuk memperluas jaringan distribusi, kenyamanan pelanggan
dan jangkauan pasar yang lebih luas, biasanya beberapa perusahaan membuka
sebuah situs untuk memperpendek jarak antara konsumen dengan produsennya. Hal
ini juga dimanfaatkan oleh beberapa perusahaan kartu kredit sebagai alat
pembayarannya.
2. Aspek Keuangan
Keuangan merupakan fungsi bisnis yang sangat penting, dimana
keuangan menjadi faktor untuk menentukan anggaran, investasi, dan besarnya
usahan yang akan dibuat. Aspek Keuangan adalah faktor yang menentukan biaya
yang di keluarkan serta dihasilkan untuk membuat sebuah usaha yang optimal.
1) Komponen Biaya
Modal yang diinvestasikan akan digunakan sebagai biaya
modal. Pada umumnya komponen Biaya Modal (Cost of Capital) terdiri dari Cost of
Debt (biaya hutang) dan Cost of Equity (biaya modal sendiri).
a) Cost of Debt (Biaya
Hutang)
Hutang dapat diperoleh dari lembaga pembiayaan atau dengan
menerbitkan surat pengakuan hutang (oligasi). Biaya hutang yang berasal dari
pinjaman adalah merupakan bunga yang harus dibayar perusahaan, sedangkan biaya
hutang dengan menerbitkan obligasi adalah tingkat pengembalian hasil yang
diinginkan (required of return) yang diharapkan investor yang digunakan untuk
sebagai tingkat diskonto dalam mencari nilai obligasi.
Suatu perusahaan memanfaatkan sumber pembelanjaan utang,
dengan tujuan untuk memperbesar tingkat pengembalian modal sendiri (ekuitas).
Biaya Utang dibagi menjadi dua macam yaitu:
- Biaya Utang sebelum Pajak (before-tax cost of debt)
- Biaya Utang setelah Pajak (after-tax cost of debt)
Biaya utang setelah pajak dapat dicari dengan mengalikan
biaya utang sebelum pajak dengan (1 - T), dengan T adalah tingkat pajak
marginal.
b) Biaya Saham Freferen
Saham preferen mempunyai karakteristik kombinasi antara
utang dengan modal sendiri atau saham biasa. Salah satu ciri saham preferen
yang menyerupai utang adalah adanya penghasilan tetap bagi pemiliknya (Warsono,
2003: 143).
Menurut Weston dan Brigham (1990: 107), biaya saham preferen adalah tingkat pengembalian yang dipersyaratkan oleh investor atas saham preferen perusahaan.
Menurut Weston dan Brigham (1990: 107), biaya saham preferen adalah tingkat pengembalian yang dipersyaratkan oleh investor atas saham preferen perusahaan.
c) Cost of Equity (Biaya
Modal Sendiri)
Biaya modal saham merupakan tingkat hasil pengembalian atas
saham biasa yang diinginkan oleh para investor. Salah satu metode yang dapat
digunakan dalam perhitungan biaya modal laba ditahan, yaitu pendekatan Capital
Aset Pricing Model (CAPM), dimana biaya modal laba ditahan adalah tingkat
pengembalian atas modal sendiri yang diinginkan oleh investor yang terdiri dari
tingkat bunga bebas risiko dengan premi risiko pasar dikaliikan dengan β
(resiko saham perusahaan). Iramani dan Febrian (2005).
Adapun variabel-variabel yang digunakan dalam penghitungan
CAPM adalah sebagai berikut:
- Tingkat Suku Bunga Bebas Risiko ( Rf )
- Return Pasar ( Rm )
- Resiko Sistematis ( β )
d) Biaya modal rata-rata
tertimbang (WACC)
Menurut Iramani dan Febrian (2005), dalam praktek
pembiayaan atau pendanaan yang digunakan perusahaan diperoleh dari berbagai
sumber. Dengan demikian biaya riil yang ditanggung oleh perusahaan merupakan
keseluruhan biaya untuk semua sumber pembiayaan yang digunakan.
2) Estimasi Biaya
Perhitungan biaya yang diperlukan dalam membuat melakukan
investasi. Perhitungan biaya meliputi, perhitungan, biaya tempat, produksi,
karyawan, perizinan pendirian usahan dan lain sebagainya. Estimasi biaya harus
tepat guna menghindari terjadinya dampak kerugian bagi investor atau pendiri
usaha, sehingga usaha yang dibuat dapat berjalan dengan optimal
3) Penyusunan Anggaran
Investasi
Anggaran merupakan perhitungan modal yang dipergunakan dalam
1 periode tertentu. Penyusunan anggaran terdiri dari top down dan bottom up.
- Top Down
proses penyusunan anggaran tanpa penentuan tujuan
sebelumnya dan tidak berlandaskan teori yang jelas. Proses penyusunan
anggaran Top Down ini secara garis besar berupa pemberian sejumlah uang
dari pihak atasan kepada para karyawannya agar menggunakan uang yang diberikan
tersebut untuk menjalankan sebuah program.
- Bottom Up
proses penyusunan anggaran berdasarkan tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya dan anggaran ditentukan belakangan setelah tujuan selesai
disusun. Proses penyusunan anggaran dari Bottom Up merupakan Komunikasi
strategis antara tujuan dengan anggaran .
4) Cash Flow
Tujuan utama laporan arus kas adalah menyediakan
informasi yang relevan mengenai penerimaan dan pembayaran
kas sebuah perusahaan selama suatu periode. Rincian
pengeluaran dan penerimaan kas di dalam laporan arus kas dapat
dibedakan menjadi tiga aktivitas, antara lain:
informasi yang relevan mengenai penerimaan dan pembayaran
kas sebuah perusahaan selama suatu periode. Rincian
pengeluaran dan penerimaan kas di dalam laporan arus kas dapat
dibedakan menjadi tiga aktivitas, antara lain:
- Aktivitas Operasi (Operating Activities)
- Aktivitas Investasi (Investing Activities)
- Aktivitas Pembiayaan (Financing Activities)
Para investor biasanya terlebih dahulu akan memperhatikan laporan arus kas dibandingkan laporan laba rugi (income statement). Hal ini dikarenakan kas adalah tergolong harta lancar yang tingkat likuiditasnya paling tinggi di antara semua harta lancar. Karena tingkat likuiditasnya paling tinggi, maka kas tersebut dapat dengan segera melunasi segala kewajiban yang ada pada perusahaan terhadap investor. Dengan kata lain, dalam keadaan yang paling buruk, sejauhmana perusahaan dalam menjalankan aktivitas bisnisnya dapat melunasi kewajibannya, dapat diukur dengan seberapa besar nilai kas yang ada pada laporan arus kas-nya.
5) Kriteria Investasi
Keputusan investasi merupakan keputusan manajemen keuangan
yang paling penting di antara ketiga keputusan jangka panjang yang diambil
manajer keuangan. Disebut penting, karena selain penanaman modal pada bidang usaha
yang membutuhkan modal yang besar, juga keputusan tersebut mengandung risiko
tertentu, serta langsung berpengaruh pada nilai perusahaan.
Pada umumnya, langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam
pengambilan keputusan investasi adalah sebagai berikut:
- Adanya usulan investasi (proposal investasi).
- Memperkirakan arus kas (cash flow) dari usulan investasi tersebut.
- Mengevaluasi profitabilitas investasi dengan menggunakan beberapa metode penilaian kelayakan investasi.
- Memutuskan menerima atau menolak usulan investasi tersebut.
6) Pencatatan Keuangan
Keuangan yang masuk dan keluar oleh sebuah perusahaan
wajib untuk dibukukan, hal ini berkaitan dengan jumlah omzet yang didapat oleh
perusahaan sehingga dapat dilihat neraca serta statistik laba yang diperoleh
perusahaan dari satu periode secara kontinyu. Pembukuan keuangan perusahaan
biasanya dilakukan oleh staff accounting dengan mengambil berbagai sumber
keuangan, seperti produksi, penjualan, marketing , dan bagian perusahaan
lainnya.Keuangan merupakan fungsi bisnis yang sangat penting, dimana keuangan
menjadi faktor untuk menentukan anggaran, investasi, dan besarnya usahan yang
akan dibuat. Aspek Keuangan adalah faktor yang menentukan biaya yang di
keluarkan serta dihasilkan untuk membuat sebuah usaha yang optimal.Sumber
- http://niaaanggraini.blogspot.com/2016/05/cara-pendirian-firma-cv-pt-koprasi-bumd.html
- http://aidafitria-gunadarma.blogspot.com/2014/11/regulasi-dan-prosedur-pendirian.html
- https://mohzulkiflidatau.wordpress.com/2015/11/16/tugas-pengantar-bisnis-informatika-sdm-dan-organisasi/
- http://ritzrino.blogspot.com/2012/12/aspek-pemasaran-dan-aspek-keuangan.html
- http://nabil-maududi.blogspot.com/2015/11/tugas-3-aspek-pemasaran.html