Komunikasi Digital
3.1 Definisi Komunikasi Digital
Menurut
Fleishman-Hillard’s yang dikutip situs Pagoesdigital, pengertian “digital” erat
kaitannya dengan komunikasi dijital atau “Digital Communications (noun)“.
Fleishman mendefinisikan Digital Communicationssebagai berikut :
Digital Communications (n.) Myriad of outbound
communications tactics that leverage digital technology to deliver messages:
e-mail, video, text messaging, online advertising, paid search, optimized press
releases, podcasts, vodcasts, etc.
Mungkin definisi diatas sangat mirip dengan maksud Digital
Campaign. Tapi kalau kita perhatikan dengan seksama, maka nampak pengertian
“Digital Communications” tersebut masih bersifat umum. Disini pengertian
“tactics” & “messages” sangat luas dan belum dibungkus dengan suatu konteks
yang khas dari pesan itu sendiri. Misalnya pesan apa yang mau dikomunikasikan
dan apa tujuan pesan tersebut? Karena pesan menyangkut niatan manusia, maka
barangkali perlu juga lebih definitif menjelaskan pesan yang bagaimana,
tujuannya apa, dan kemana akan disampaikan? Apakah semua pesan dijital disebut
suatu kampanye? Atau hanya pesan yang secara sistematis di desain untuk tujuan
tertentu saja disebut kampanye dijital atau “Digital Campaign”.
Teknologi
komunikasi digital adalah teknologi yang berbasis sinyal elektrik
komputer, sinyalnya bersifat terputus-putus dan menggunakan sistem bilangan
biner. Bilangan biner tersebut akan membentuk kode-kode yang merepresentasikan
suatu informasi tertentu. Setelah melalui proses digitalisasi informasi yang masuk
akan berubah menjadi serangkaian bilangan biner yang membentuk informasi dalam
wujud kode digital. Kode digital tersebut nantinya akan mampu dimanipulasi oleh
komputer. Contohnya adalah gambar kamera video yang telah diubah menjadi bentuk
digital. Bentuk digital tersebut mewakili element gambar (pixel). Elemen gambar
tersebut dapat dimanipulasi oleh komputer. Sehingga kita dapat menciptakan efek
tertentu pada gambar serta dapat juga memperbaiki kualitas gambar yang dianggap
kurang baik. Bentuk manipulasinya bisa berupa penambahan intensitas cahaya pada
gambar, sehingga gambar yang ada menjadi lebih terang atau gelap, meningkatkan
ketajaman gambar yang kurang fokus, serta memperbaiki warna pada bagian
tertentu dari gambar.
3.2 Mekanisme Kerja Komunikasi Digital
Modulasi
merupakan perubahan parameter dari sinyal carrier menjadi sinyal informasi.
Modulasi adalah pengaturan parameter dari sinyal pembawa (carrier) yang
berfrekuensi tinggi sesuai sinyal informasi (pemodulasi) yang frekuensinya
lebih rendah, sehingga informasi tadi dapat disampaikan. Proses modulasi
membutuhkan dua buah sinyal yaitu sinyal pemodulasi yang berupa dinyal
informasi yang dikirim, dan sinyal carrier dimana sinyal informasi tersebut
ditumpangkan. Tujuan dilakukannya proses modulasi antara lain :
1.
untuk memudahkan proses radiasi a. Pada kanal
komunikasi berupa udara, diperlukan antena untuk proses pemancaran/radiasi dan
penerimaan sinyal. b. Dimensi antena adalah berbanding terbalik dengan
frekwensi sinyal yang dipancarkan/diterimanya.
2.
untuk memungkinkan multiplexing jika sebuah
media transmisi dapat digunakan oleh beberapa kanal, maka modulasi dapat
digunakan untuk menempatkan masing- masing kanal pada wilayah spektrum
frekwensi yang berbeda. Contohnya : teknik fdm pada system telepon.
Informasi yang akan disampaikan
berbentuk sinyal digital, yaitu pulsa yang menyatakan nilai 1 & 0. Sinyal
digital ini tidak dapat ditransmisikan begitu saja menggunakan radio,karena
bandwidth (lebar pita) yang dipakai oleh sinyal digital terlalu lebar.Sinyal
ini harus dimodifikasi agar ia dapat ditrasmisikan. Modifikasi terhadap sinyal
ini dinamakan modulasi.
Dalam mentransmisikan data dari
sumber ke tujuan, satu hal yang harus dihubungkan dengan sifat data, arti fisik
yang hakiki di pergunakan untuk menyebarkan data, dan pemprosesan atau penyetelan
apa yang perlu dilakukan sepanjang jalan untuk memastikan bahwa data yang
diterima dapat dimengerti dengan baik.
Data
masukan berupa bit-bit biner yang diinputkan melalui source dan dilanjutkan
kepada transmitter berfungsi untuk mengubah data menjadi sinyal yang dapat
dikirim dan kemudian dilanjutkan ke transmisi sistem yang berfungsi untuk
mengirim data hingga ke penerima (receiver) yang mengubah, setelah itu
digunakan destination yang merupakan sebagai pengguna data yang diterima.
Dimana source dan transmitter adalah bagian dari source system sedangkan
receiver (penerima) dan destination (pengguna data yang diterima) adalah bagian
dari destination system.
3.3 Dampak Positif dan Negatif penggunaan Komunikasi Digital
Dampak positif :
1.
Kita dapat menyelesaikan pekerjaan dengan
semakin mudah dibantu perangkat teknologi yang semakin berkembang dan mudah
digunakan.
2.
Kita dapat berkomunikasi dengan orang lain
dengan fasilitas e-mail,chat,sampai komunikasi secara langsung (pembicaraan)
sekalipun melalui internet.
3.
Munculnya bermacam macam komunitas dari internet
itu sendiri.
4.
Kita dapat dengan mudah mencari informasi yang
kita butuhkan. apalagi dengan adanya bantuan web search engine seperti google
search/yahoo searh dsb.
5.
Kita dimungkinkan berbelanja melalui media
internet.
6.
Seiring berkembangnya bahkan internet dapat kita
akses di genggaman tangan kita sendiri yaitu dengan media handphone ini sangat
positif karena akses internet dapat kita lakukan dengan mudahnya serta dengan tarif
yang relatif sangat murah pula.
Dampak negatif :
1.
Munculnya para penipu yang memanfaatkan internet
2.
Munculnya budaya plagiarisme. dengan mudahnya
informasi di cetak ulang tanpa izin dari pemberi informasi atau tanpa menulis
sumbernya. hal ini udah biasa kita sebut 'copast' copy paste.
3.
Munculnya pornografi/konten konten dewasa.
menurut saya hal ini sangat tidak masalah dipandang dari segi konten dewasa.
namun yang menjadi sisi negatifnya adalah dengan mudahnya
pornografi/konten dewasa diakses anak anak dibawah umur.
4.
Munculnya pencurian dengan mengambil/menghack.
mungkin ini merupakan kesenangan atau kelebihan ilmu si pencuri namun tetap
saja pencurian itu tidak dibenarkan brow
5.
Dengan semakin mudahnya berbelanja lewat
internet kita dapat meningkatkan budaya konsumsi yang menimbulkan sifat boros
dan tentu berefek tidak baik untuk kantong.
Daftar Pustaka: